• LAINYA

LITERATUR-DOWNLOAD-Sebuah tafsir singkat, padat, tidak bertele-tele, hanya 6 jilid. Kemungkinan besar, ini tafsir pertama yang memprakarsai tafsir dengan metode konparatif. Setidaknya, buku tafsir ini menginventarisasi berbagai pendapat/tafsiran dari ulama terdahulu dan semasa dengan pengarang terkait satu ayat. Ia sendiri juga melengkapinya dengan membawakan berbagai kemungkinan penafsiran. Dengan begitu, tafsir ini menyediakan fasilitas awal untuk melanjutkan studi komparatif dalam tafsir Alquran.

Karena itu, tafsir ini sangat relevan dan cukup memadai bagi penelitian yang bermaksud menghimpun berbagai tafsiran para mufasir dan ulama terkait suatu ayat. Banyak para mufasir besar merujuk tafsir ini, termasuk Fakhru Razi dalam tasfir besarnya, Mafātīh Al-Ghayb.

Tafsir Al-Nukat wa Al-‘Uyun, Imam Al-Mawardi

Al-Nukat wa Al-‘Uyūn berarti poin-poin lembut dan pandangan-pandangan yang mengungkapkan metode pengarangnya sebagaimana di atas. Ditulis oleh ulama besar bermazhab Syafi’iyyah abad ke-4 Hijriah bernama Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Habib Al-Mawardi, berasal dari kota Basrah, Irak, lahir pada 364 H / 974 M dan wafat pada 450 H.

Pada usia 65, Imam Mawardi menduduki jabatan hakim agung. Dia pula yang pertama kali menyandang gelar Qadhi al-Qudhat. Meski diprotes kalangan fuqaha, ia tetap mempertahankan gelar ini, bahkan disebut pula dengan Aqdha al-Qudhat.

Imam Mawardi termasuk ulama yang sangat produktif menghasilkan karya dalam berbagai bidang ilmu. Ia sendiri lebih dikenal dengan karyanya, Al-Ahkām Al-Sulthāniyyah, buku tentang ketatanegaraan dalam Islam, dan Al-Hāwī al-Kabīr, sejenis ensiklopedia besar dalam bidang Fikih Islam. Nama besarnya kerap mengalahkan judul bukunya hingga tafsirnya lebih dikenal dengan namanya sendiri, Tafsīr Al-Māwardi. Untuk mengunduh, dapat mengklik tautan di bawah:

Al-Nukat wa Al-‘Uyun-Mawardi-01
Al-Nukat-wa Al-‘Uyun-Mawardi02
Al-Nukat-wa Al-‘Uyun-Mawardi03
Al-Nukat-wa Al-‘Uyun-Mawardi04

Share Page

Close