• LAINYA
Terjemahan Perancis Alquran, leh Jean Gagnier

QURANIKA-ULUMULQURAN–Kepedulian umat Islam untuk menyiarkan kebenaran melalui sumber utamanya, yakni Alquran, sudah dirintis dan ditempuh oleh generasi pertama, sejak masa sahabat Nabi SAW, dilanjutkan dan dipertahankan oleh generasi setelah mereka hingga sekarang. Dalam peribahasa kebijaksanaan ilmiah Arab disebutkan, al-fadhl li man sabaq: keutamaan itu milik orang yang mendahului. Sebagaimana judul di atas, ulasan singkat ini merupakan upaya mengenal nama-nama perintis penerjemahan Al-Quran juga menghargai itikad dan karsa mereka.

Salman Al-Farisi

Sahabat Rasulullah saw. ini merupakan orang yang pertama kali menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa lain. Dalam sejarah disebutkan ia menerjemahkan surat Al-Fatihah secara lisan ke dalam bahasa Persia atas permintaan orang-orang Muslim Persia. Namun terjemahan Al-Farisi ini belum mencakup keseluruhan surah dalam Al-Quran, hanya surah Al-Fatihah.

Petrus Agung (1092-1156)

Kepala biara Gereja Cluny, Prancis ini adalah tokoh Barat yang pertama kali menggagas upaya penerjemahan Al-Quran. Dengan bantuan seorang teolog abad pertengahan berkebangsaan Inggris, Robertus Ketenensis (1110-1160), dan muridnya Hermannus Dalmatin (1110-1160), ia menerjemahkan teks Al-Quran ke dalam bahasa Latin yang diberi judul ‘Lex Mahumet pseudoprophete’ pada tahun 1143 M.

Louis (Ludovico) Maracci (1612-1700)

Terjemahan Al-Quran berbahasa Latin yang paling masyhur dan banyak menjadi rujukan adalah milik Louis (Ludovico) Maracci, seorang pastur berkebangsaan Italia. Terjemahan Al-Quran karya Maracci ini menyertakan teks Arab dan ulasan panjang yang berisi penolakan terhadap Islam.

Andre du Ryer (1580-1660)

Orientalis berkebangsaan Prancis ini merupakan tokoh yang pertama kali membuat terjemahan Al-Quran berbahasa Prancis. Ia menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Prancis langsung dari teks aslinya bahasa Arab. Pengalamannya tinggal lama di Istanbul dan Mesir membuatnya menguasai bahasa Arab dengan baik. Karyanya ini diberi nama L’Alcoran de Mahomet.

Baca Juga :  Dosa-dosa tidak Merdeka (2): Mencari Kemerdekaan dalam Pancasila, di Sila yang mana?

Salomon Schweigger (1551-1622)

Pendeta Gereja Noremberg ini adalah orang yang pertama kali melakukan penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Jerman. Ia menerjemahkan Al-Quran tersebut dari sebuah terjemahan Al-Quran berbahasa Italia. Terjemahan karya Schweigger ini diberi nama Alcoranus Mahometicus.

Andrea Arrivabene (1534-1570)

Versi terjemahan Al-Quran dalam bahasa Italia pertama kali dibuat oleh Andrea Arrivabene. Karya terjemahan yang diberi nama L’Alcorano di Macometto ini merupakan hasil menerjemahkan karya terjemahan Petrus Agung.

Hendrik Jan Glasemaker

Ia merupakan orang pertama yang diketahui membuat terjemahan Al-Quran dalam bahasa Belanda. Ia menerjemahkan Al-Quran bersumberkan pada sebuah terjemahan Al-Quran versi bahasa Prancis. Terjemahan karya Glasemaker ini diberi judul Mahomets Alkoran.

Alexander Ross (1590-1654)

Ia adalah orang yang pertama kali menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Inggris. Al-Quran terjemahan Ross ini dibuat pada tahun 1649 dengan mengadopsinya dari terjemahan Al-Quran berbahasa Prancis, L’Alcoran de Mahomet. (republika.co.id)

Share Page

Close