• LAINYA
Mohammad Abed Al-Jabiri

LITERATUR-DOWNLOAD–Umumnya, Muhammad Abed al-Jabiri dikenal sebagai pemikir kritis kelas wahid Arab asal Maroko. Satu dari sekian hikmah kebijaksanaannya ialah kata-kata, “Umat Islam sekarang hidup sebagai objek (mawdhu’) hegemoni.”

Pemikiran dan karyanya dikenal luas di negara-negara Arab dan dunia Islam, termasuk di Indonesia, karena karakternya tampak pada kekuatan kritiknya terhadap nalar Arab dan Islam. Di antara yang paling populer adalah Takwin al-‘Aql al-‘Arabi, Bunyat al-‘Aql al-‘Arabi, Al-‘Aql al-Siyasi al-‘Arabi, dan Al-‘Aql al-Akhlaqi al-‘Arabi.

Tapi, tahukah Anda kalau Al-Jabiri menulis tafsir? Ya, sudah lama Al-Jabiri menulis tafsir dalam tiga jilid berjudul Fahm al-Qur’ān al-Karīm (Memahami Alquran Yang Mulia), dan terbit persis dua tahun sebelum ia meninggal dunia (3 Mei 2010).

Seperti yang terbaca dari anak judulnya, tafsir ini disusun berdasarkan urutan kronologis penurunan Alquran surah per surah. Dicetak pertama kali di negara kelahirannya oleh al-Dar al-Baydha pada 2008, al-Jabiri menghabiskan dua jilid pertama untuk menafsirkan surah-surah Makkiyyah dan satu jilid terakhir untuk surah-surah Madaniyyah. Dalam menafsirkan setiap surah, ia membagi uraiannya pada tiga kategori: prolog pendahuluan, analisis dan epilog penutup.

Yang unik, urutan surah-surah dalam pandangan al-Jabiri berbeda dengan urutan mushaf versi Al-Azhar. Pada umumnya, surah-surah Makkiyyah diidentifikasi berdasarkan penurunannya sebelum hijrah Nabi SAW. Sebaliknya, surah-surah yang turun setelah hijrah beliau digolongkan sebagai surah Madaniyyah.

Akan halnya Al-Jabiri menempuh cara lain. Dalam tafsirnya, ragam mushaf, asbab nuzul, redaksi ayat-ayat, metode retorika ayat, termasuk juga riwayat dan pola audiensi ayat, merupakan unsur-unsur yang dilibatkan dalam mengidentifikasi status suatu surah sebagai Makkiyyah ataukah Madaniyyah.

Selengkapnya, silakan unduh di link-link berikut ini:

Fahm al-Qur’ān al-Karīm-01
Fahm al-Qur’ān al-Karīm-02
Fahm al-Qur’ān al-Karīm-03

Share Page

Close