• LAINYA

TAFSIR-QURAN.COM – Dalam sebuah ayat, Al-Quran dideskripsikan begitu agung hingga tak tersentuh kecuali dengan kesucian. Sebagai teks suci, bukan hanya makna yang dikandung, kalam ‘perkataan’ yang mengandungnya juga berasal dari Allah SWT. Sebagai karunia terbesar Allah Yang Mahatinggi, manusia akan mempersiapkan diri bagaimana cara menyambut dan menerimanya. Ini seperti lazimnya perlakuan dan reaksi kita menjadi berbeda menerima pemberian lantaran bedanya kualitas pemberi. Tidak ada yang lebih tinggi dan lebih agung dari Allah, maka tidak ada cara yang lebih hormat dan lebih beradab dalam menerima dan memanfaatkan petunjuk kehidupan, Al-Quran.

Di antara cara memanfaatkan Al-Quran ialah membaca. Ada tata cara dan adab-adab membaca Al-Quran. Di antaranya, memulai dengan membaca doa dan mengakhiri juga dengan membaca doa. Doa-doa ini merupakan persiapan untuk kehadiran jiwa, penyucian hati dan pemurnian niat, baik sebelum membaca ataupun setelahnya.

Ada banyak doa-doa indah terkait pembacaan Alquran, baik sebelum membaca, setelah membaca, ataupun doa mengkhatamkan atau menamatkan Alquran. Ada banyak doa sebelum membaca Al-Quran. Di sini kami pilihkan doa pendek dari Nabi SAW:

أَللّهُمَّ بِالحَقِّ أَنْزَلْتَهُ وَ بِالحَقِّ نَزَلَ
أَللّهُمَّ عَظِّمْ رَغْبَتي فِیهِ
وَاجْعَلْهُ نُوراً لِبَصَرِي وَ شِفَاءً لِصَدْرِي
و ذَهَاباً لِهَمِّي وَ غَمِّي وَ حُزْنِي
اللّهُمَّ زَیِّنْ بِهِ لِسَانِي
وَ جَمِّلْ بِه وَجْهِي
وَ قَوِّ بِهِ جَسَدِي
وَ ثَقِّلْ بِهِ مِیزَانِي
وَارْزُقْنِي تِلاَوَتَهُ عَلَی طَاعَتِكَ آنَاءَ اللّیلِ وَ أَطْرَافَ النَّهَارِ
وَاحْشُرْنِي مَعَ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الأَخْیَارِ

Ya Allah, Engkau telah menurunkannya dengan kebenaran dan ia pun telah turun dengan kebenaran.
Ya Allah, besarkan kesukaanku padanya
jadikanlah ia cahaya untuk penglihatanku
kesembuhan untuk hatiku
penghilang kegelisahan, kekecewaan dan kesedihanku.
Ya Allah, hiasilah lidahku dengannya
perindahlah wajahku dengannya
kuatkanlah tubuhku dengannya
beratkanlah timbanganku dengannya
berilah aku rezeki membacanya dalam ketaatan kepada-Mu sepanjang malam dan siang
serta kumpulkanlah aku bersama Nabi Muhammad dan keluarganya yang terpilih.

Baca Juga :  Etika Berpikir, Meneliti dan Beriman dalam Alquran (1): Kesadaran "Tidak Tahu" dan Tahu Diri

Baca juga: Doa setelah Membaca Alquran
Baca juga: Doa Khatam Membaca Alquran
Baca juga: Mulutmu Harimaumu; Karena Lidah, Dirimu Binasa!

Doa lain dalam memulai pembacaan Al-Quran berikut di bawah ini:

أَللهُمَّ اِنّی أَشْهَدُ أَنَّ هذا کِتابُکَ المُنَزَلُ مِنْ عِنْدِکَ عَلی رَسولِکَ محمّد بن عبدالله، وَ کَلامُکَ النَّاطِقُ عَلی لِسانِ نَبِیِّکَ، جَعَلْتَهُ هادِیاً مِنْکَ اِلی خَلْقِکَ وَ حَبْلاً مُتَّصِلاً فیما بَیْنَکَ وَ بَیْنَ عِبادِکَ. أَللهمَّ إِنّی نَشَرْتُ عَهْدَکَ وَ کِتابَکَ، اللهمَّ فَاجْعَلْ نَظَری فیهِ عِبادَةً، وَ قِرائَتی فِیهِ فِکْراً، وَ فِکْری فیهِ اعْتِباراً، وَاجْعَلْنی مِمَّنِ اتَّعَظَ بِبَیانِ مَواعِظِکَ فیهِ وَاجْتَنَبَ مَعاصیکَ، وَ لا تَطْبَعْ عِنْدَ قِرائَتی عَلی سَمْعی، وَ لا تَجْعَلْ عَلی بَصَریی غِشاوَةً، وَ لا تَجْعَلْ قِرائَتی قِرائَةً لا تَدَبُّرَ فیها، بَلِ اجْعَلْنی أتَدَبَّرُ آیاتِهِ وَ أَحْکامَهُ، آخِذاً بِشَرائِعِ دینِکَ، وَ لا تَجْعَلْ نَظَری فیهِ غَفْلَةً وَ لا قِرائَتی هَذَراً، إِنَّکَ أَنْتَ الرَّؤُوفُ الرَّحیمُ.

Ya Allah, sungguh aku bersaksi bahwasanya kitab Engkau ini, yang diturunkan dari sisi-Mu kepada rasul-Mu, Muhammad bin Abdullah, dan kalam-Mu yang berbicara melalui lisan Nabi-Mu, telah Engkau jadikan sebagai petunjuk dari-Mu untuk makhluk-Mu dan tali penghubung antara Engkau dan hamba-hamba-Mu.

Ya Allah, sungguh aku telah membuka pesan dan kitab-Mu, maka jadikanlah, Ya Allah, tatapanku padanya sebagai ibadah, bacaanku padanya sebagai perenungan, dan pikiranku atasnya sebagai pelajaran, dan jadikanlah aku termasuk orang yang insaf dengan penjelasan nasihat-nasihatnya dan menjauhi maksiatmu, janganlah Engkau tutupi pendengaranku di saat aku membacanya, jangan Engkau jadikan kaburkan penglihatanku, jangan pula Engkau jadikan bacaanku bacaan yang kosong dari renungan. Namun, jadikanlah aku merenungi ayat-ayat dan hukum-hukumnya sekaligus menyerap ajaran-ajaran agama-Mu. Dan janganlah Engkau jadikan penglihatanku padanya sebagai kelalaian dan jangan pula Engkau menjadikannya sebagai kesian-siaan, karena sesungguhnya Engkau Maha Mengasihi dan Maha Menyayangi.

Share Page

Close