• LAINYA
Halaman pertama dari naskah sutra Alquran

QURANIKA-DINAMIKA–Seniman di Afghanistan berhasil menyelesaikan satu dari sejumlah Alquran yang terbuat dari bahan sutra untuk melestarikan tradisi kaligrafi. Naskah kitab suci yang berisi 610 halaman ini dibuat dengan tangan dari proses panjang penuh ketelitian setiap lembarnya oleh 38 kaligrafer dan seniman.

Perlu waktu dua tahun untuk merampungkannya. Waktu yang pantas dihabiskan guna menghasilkan karya seni indah yang dibuat oleh Turquoise Mountain Foundation di Mourad Khani, sebuah kota tua di Kabul.

Baca juga: QS. Al-Nur [24]: Ayat 35: Wahdatul Wujud (1); Kafir Atau Tidak?
Baca juga: QS. Maryam [19]: Ayat 96; Syarat Menjadi Manusia Rahmatan Lil Alamin
Baca juga: QS. Al-Anbiya’ [21]: Ayat 105; Masa Depan Dunia Dan Pelaku Sejarah Masyarakat
Baca juga: QS. Al Imran [3]: Ayat 169; Jihad Dan Syahid, Dua Ajaran Unik Dan Istimewa

Dibalut dengan sampul kulit kambing dan bobot totalnya mencapai 8,6 kg, Alquran sutra ini bisa dimiliki dengan kisaran harga 100.000 dollar AS hingga 200.000 dollar AS, atau maksimal sekitar Rp 2,8 miliar. “Fokus kami untuk meyakini bahwa kaligrafi tidak mati di negara ini, menulis merupakan bagian dari budaya kami,” kata master kaligrafer, Khwaja Qamaruddin Chishti.

Seni kaligrafi merupakan satu dari sekian cara peradaban manusia menjaga kesucian dan keagungan kitab suci yang terakhir diturunkan Tuhan untuk umat manusia. Selain juga kaligrafi sangat dihormati dalam kesenian islami. “Ketika ini menjadi seni, sebenarnya kami tidak bisa menentukan berapa harganya. Tuhan mempercayakan kami pada pekerjaan ini, dan itu lebih berarti ketimbang aspek keuangan,” ujar Chishti.

Dengan menggunakan pena bambu atau buluh, Chisthti dan rekan sesama kaligrafer menghabiskan waktu dua hari menyalin ayat demi ayat dalam Alquran setiap halamannya. Terkadang, butuh waktu lebih lama jika mereka melakukan kesalahan dan harus mengulangnya. Mereka menggunakan tulisan Naskh, sebuah gaya kaligrafi yang berkembang pada era Islam awal untuk menggantikan tulisan Kufic karena lebih mudah untuk dibaca dan ditulis.

Baca Juga :  Filsafat Manusia dalam Alquran (2): Posisi Manusia di Alam

Baca juga: Telah Terbit: Tafsir Imam Ghazali
Baca juga: Segera Unduh Terjemahan Lengkap 30 Juz Tafsir Ibnu Katsir!
Baca juga: Allamah Thabathaba’i: Pelopor Tafsir Al-Quran Bi Al-Quran
Baca juga: Imam Jalaluddin Al-Suyuthi; Mufasir Konsisten Di Atas Penguasa

Hiasan di sekeliling tulisan juga butuh waktu lebih banyak untuk membuatnya. Tiap halaman memerlukan waktu pengerjaan lebih dari sepekan. Tinta alami para seniman itu menggunakan tinta dari bahan alami untuk menciptakan kembali bentuk tulisan yang populer pada dinasti Timurid sekitar abad 15 hingga 16 di kota Herat.

“Semua warnanya, kami gunakan dari alam,” kata Mohammad Tamim Sahibzada, seniman yang bertanggung jawab pada pewarnaan dalam Alquran tersebut. Dia mengaku, pembuatan Alquran dari bahan sutra sangat menantang. Dengan menggunakan bahan sepanjang 305 meter, tinta harus dipastikan tidak meluber ketika ditulis pada sutra.

Baca juga: Melacak Sejarah Penerjemahan Al-Quran, Bahasa Persia Di Peringkat Pertama
Baca juga: Tokoh-Tokoh Perintis Penerjemahan Alquran
Baca juga: Mufassir Perempuan (2): Banu Mujtahidah Isfahani Dari Persia
Baca juga: Segera Unduh Terjemahan Lengkap 30 Juz Tafsir Ibnu Katsir!

Turquoise Mountain mulai terlibat dalam sejumlah proyek seni dengan para seniman pada 2006. Lembaga itu berharap Alquran sutra ini akan mendorong permintaan karya seni islami sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu keuangan organisasi.

Yayasan Turquoise Mountain telah melatih ribuan seniman dengan sokongan dari Pangeran Charles, Dewan Inggris, dan USAID. “Salinan Alquran dari sutra sangat langka,” kata direktur Turquoise Mountain, Nathan Stroupe. Dia mengatakan proyek tersebut merupakan cara yang mengagumkan untuk melatih murid dalam level tinggi dalam melestarikan tradisi. “Jika seorang pangeran Saudi atau kolektor buku di London tertarik, kami mungkin akan berpikir harga antara 100.000 dollar AS hingga 200.000 dollar AS,” ucapnya.[kompas.com]

Share Page

Close