• LAINYA

TAFSIR-QURAN.COM–China pada hari Kamis menerbitkan naskah edisi reproduksi dari dokumen manuskrip tertua Al-Quran. Naskah ini hadir dalam 870 halaman, memiliki berat 12.515 kilogram dan diterbitkan oleh Ethnic Publishing House.

Seperti dilansir kantor berita xinhua (05/05/17) dan chinesetimeschool (06/05/17), naskah salinan Alquran ini hanya untuk penelitian dan tidak untuk diperjualbelikan.

Semenara dokumen asli ditranskripsikan selama satu periode setelah abad XI. Demikian menurut sebuah kertas kerja penelitian Universitas Peking.

Baca juga: Penerjemahan Alquran Dalam Sejarah Penistaan Agama Islam Di Indonesia
Baca juga: Masuk Islam Karena Alquran (4): Edoardo Agnelli, Putra Mahkota Bisnis Raksasa Italia
Baca juga: Kisah Alquran (1): Pernikahan Dramatis Di Balik Pembunuhan Terheboh

Diceritakan bahwa nenek moyang orang Salar, salah satu etnis minoritas China, meninggalkan Asia Tengah ratusan tahun yang lalu, mereka membawa Alquran yang ditulis tangan, dan akhirnya menetap di Sungai Kuning (Yellow River).

Dokumen asli dari naskah salinan Alquran itu ditempatkan di sebuah museum di Xunhua Salar, negara otonom di provinsi Qinghai Barat Laut sebagai kampung halaman bagi lebih dari 100.000 orang Salar.

Ini merupakan bukti nyata dari minoritas etnis minoritas Salar yang berusia 800 tahun dan atas kepercayaan tradisional mereka pada Islam.

Naskah salinan edisi reproduksi ini disambut antusias oleh warga dan kalangan pejabat di sana. “Edisi salinan dapat menjadi referensi bagus untuk melestarikan buku-buku kuno yang berharga di China,” kata Ma Wenbiao, wakil direktur komite urusan etnis dan agama Qinghai.

Share Page

Close