• LAINYA

QURANIKA-TASFIR–Lebih dari sekedar teman, Alquran bagi ulamA dan pejuang adalah pengisi hati, obat penenang jiwa, pembangkit semangat mencari dan menyebar kebaikan. Sebaliknya, tanpa Alquran, hidup jadi aneh dan asing. Dalam Hadis disebutkan, “Alquran adalah musim semi di hati.” Ingin hati kita cerah dan gairah, baca saja Alquran. Setiap kali ayat dibaca akan memberi kesan yang unik. Karena itu, para ulama seperti Imam Syafi’i amat terkesan dengan surah Al-‘Ashr, ada juga ulama yang terkesan dengan surah yang lain.

Bukan hanya surah, ayat pun demikian berbeda-beda kesan dan kedudukannya. Lalu, ayat apa saja yang tampak lebih utama di atas yang lain?

Dalam hadis, Nabi SAW menyebutkan Ayat Kursi, yaitu QS. Al-Baqarah [2]: 255:

اَللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْ‌ضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْ‌سِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْ‌ضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Mahahidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Sejumlah mufasir seperti Imam Ibnu Katsir dan Imam Suyuthi membawakan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardaweih dari Ibnu Umar tentang pengalaman ayathnya, Umar bin Khattab. Berikut redaksinya:

Baca Juga :  Gara-gara Orang Murtad, Kaisar Romawi Belajar Tafsir Al-Fatihah dari Khalifah

Suatu hari, Umar bin Khattab keluar menjumpai masyarakat. Kepada mereka, ia bertanya, “Adakah di antara kalian yang memberitahukan kepadaku ayat apa saja dalam Alquran yang paling agung, paling adil, paling menakutkan dan paling memberi harapan?”

Orang-orang diam; tidak ada yang yang menjawab. Di antara mereka, ada Abdullah bin Mas’ud. Ia berkata kepada Umar:

“Kali ini engkau yang jatuh di hadapan orang yang tahu! Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Ayat paling agung dalam Alquran adalah “Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia Yang Mahahidup dan Maha Pengurus ….“, sampai akhir ayat (QS. Al-Baqarah [2]: 255);

“Ayat yang paling adil dalam Alquran adalah, “Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil dan berbuat baik“, sampai akhir ayat (QS. Al-Nahl [16]: 90);

“Ayat yang paling menakutkan dalam Alquran adalah “Maka, barangsiapa berbuat suatu kebaikan sekecil biji atom pasti akan melihatnya, dan barangsiapa yang berbuat keburukan sekecil biji atom pasti akan melihatnya” (QS. Zalzalah [99]: 7-8);

“Dan ayat yang paling memberi harapan adalah “Katakanlah [hai Muhammad], ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri sendiri! Janganlah berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Al-Zumar [39]: 53).

 

Referensi:

  • Ibnu Katsir, Tafsir AL-Qur’an Al-‘Adzim, jld. 1, hlm. 674.
  • Jalaluddin Al-Suyuthi, Al-Durr Al-Mantsur, jld. 3, hlm. 171.

Share Page

Close