• LAINYA

QURANIKA-DINAMIKA–seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis, Jacques-Yves Cousteau, melakukan eksplorasi bawah laut. Tetiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. Seolah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Suatu hari, Cousteau bertemu dengan seorang profesor Muslim dan menceritakan fenomena itu. Profesor itu teringat pada ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan di surah Al-Rahman.

[arabic-font]مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ.بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ[/arabic-font]

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
(QS. Al-Rahman [55]: 19-20)

Mendengar ayat-ayat Alquran itu, Cousteau kagum dan dikatakan ia memeluk Islam.

Jacques-Yves Cousteau lahir di Saint-André-de-Cubzac, Perancis, 11 Juni 1910, dan meninggal di Paris, Perancis, 25 Juni 1997 pada umur 87 tahun. Ia perwira di Angkatan Laut Perancis, oseanografer, dan peneliti serta anggota Académie Française.

Cousteau bersama rekan di pelabuhan

Bersama Emile Gagnan ia bertanggung jawab membuka mata manusia pada dunia bawah air. Mereka mencipta alat pernapasan bawah air berdasarkan muatan udara yang dimampatkan dan disimpan dalam tangki yang dikenal sebagai paru-paru air Aqua-lung (SCUBA).

Sebelum ini, penyelam terpaksa mengenakan pakaian yang mempunyai saluran udara yang bersambung dengan permukaan air. Ini membatasi gerak mereka. Aqua-Lung memungkinkan mereka bergerak bebas.

Aqua-Lung telah digunakan oleh pihak Sekutu untuk membersihkan perairan internasional dari periuk api musuh semasa Perang Dunia II. Jacques Costeau juga mereka teknik penggambaran bawah air yang digunakan olehnya untuk menghasilkan film dokumenter mengenai kehidupan di sana. Film-filmnya membuka mata orang banyak mengenai adanya keragaman kehidupan di bawah air.

Baca juga: QS. Al-Nur [24]: Ayat 35: Wahdatul Wujud (1); Kafir Atau Tidak?
Baca juga: QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 42; Cara Membuat Hoax

Baca Juga :  Dosa-dosa tidak Merdeka (2): Mencari Kemerdekaan dalam Pancasila, di Sila yang mana?

Di sepanjang hidupnya, Cousteau telah menghasilkan 115 film dokumenter, serta menulis 50 buku yang semuanya berkaitan dengan dunia bawah laut.

Sebagai ilmuwan yang sangat mencintai alam; kelautan pada khususnya ia pun mendirikan Cousteau Society lalu disusul dengan Cousteau Foundation yang semuanya berkonsentrasi pada masalah pelestarian laut. Pada tahun 1990 organisasinya tersebut berhasil meng-golkan kampanye penyelamatan Antartika dari eksploitasi mineral, sehingga benua tak bertuan ini pun dilindungi oleh PBB dari segala bentuk eksploitasi pihak manapun setidaknya hingga 50 tahun mendatang (okezone).

Share Page

Close